Umroh dulu atau haji dulu – Melaksanakan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk umroh maupun haji tentu menjadi impian setiap Muslim. Keduanya merupakan ibadah dengan keutamaan yang luar biasa.
Namun, tidak sedikit yang masih bingung menentukan mana yang sebaiknya didahulukan. Apalagi dengan kondisi saat ini, dimana biaya umroh relatif lebih terjangkau dan prosesnya lebih cepat dibandingkan haji yang memerlukan waktu tunggu lebih lama.
Maka kemudian muncullah pertanyaan mana yang sebaiknya dilaksanakan, umroh dulu atau haji dulu? Apakah boleh umroh dulu sebelum haji? Dalam artikel akan dibahas lebih lanjut, simak hingga selesai.
Daftar Isi
ToggleHukum Haji
Ibadah haji menjadi salah satu rukun islam dan melaksanakannya merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu. Dalam hal ini yaitu memiliki kemampuan secara fisik, finansial, dan aman dalam perjalanan. Kewajiban haji ini berdasarkan firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 97:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”
Ayat ini menegaskan bahwa haji termasuk rukun Islam kelima yang harus dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Baca Juga: Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Pahalanya Luar Biasa Besar
Hukum Umroh
Terkait hukum umroh, para ulama memiliki perbedaan pendapat.
- Mazhab Syafi’i dan Hanbali berpendapat bahwa umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi Muslim yang mampu, sebagaimana haji.
- Mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa umroh hukumnya sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan namun tidak wajib.
Perbedaan pendapat ini didasarkan pada penafsiran ayat berikut:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
Sebagian ulama memahami ayat ini sebagai perintah wajib, sebagian lainnya menafsirkan sebagai anjuran kuat. Meskipun ada perbedaan, seluruh ulama sepakat bahwa umroh adalah ibadah mulia dan sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi yang memiliki kemampuan.
Haji Lebih Utama Dibandingkan Umroh
Dalam ajaran Islam, baik haji maupun umroh merupakan ibadah yang memiliki nilai dan keutamaan besar di sisi Allah SWT. Keduanya termasuk bentuk ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya. Namun, jika muncul pertanyaan mana yang lebih utama antara haji dan umroh?
Menurut penjelasan dalam laman Konsultasi Syariah ibadah haji memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan umroh, baik umroh yang dilakukan di bulan Ramadhan maupun di waktu lainnya. Sehingga ibadah haji sebaiknya dilaksanakan dahulu, baru kemudian umroh.
Baca Juga: Umroh Ideal Berapa Hari? Ini Perbandingan Lengkap Setiap Paket
Dalil-Dalil yang Menunjukkan Keutamaan Haji
Ada beberapa hadist sahih yang menjadi dasar bahwa haji lebih utama daripada umroh, di antaranya:
1. Pahala Umroh dan Keutamaan Haji Mabrur
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya adalah kaffarah dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan untuk haji mabrur selain surga.” (HR. Bukhari No. 1773 dan Muslim No. 1349).
Hadis ini menunjukkan bahwa pahala umroh memang besar karena dapat menghapus dosa-dosa kecil. Namun, balasan bagi haji mabrur jauh lebih agung, yaitu surga. Artinya, haji memiliki derajat lebih tinggi di sisi Allah SWT dibanding umroh.
2. Haji Menghapus Dosa Hingga Bersih Seperti Bayi
Masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang haji dan dia tidak melakukan rafats atau tindakan kefasikan, maka dia kembali dalam kondisi seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya.” (HR. Ahmad No. 7136, Ibnu Khuzaimah No. 2514 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Hadis ini menjelaskan bahwa haji dapat menghapus seluruh dosa, sehingga pelakunya kembali dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir. Keutamaan sebesar ini tidak disebutkan pada ibadah umroh, sehingga semakin menegaskan tingginya kedudukan haji.
3. Haji Mabrur Termasuk Amal Paling Utama
Dalam hadis lain, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amal terbaik. Nabi SAW menjawab:
“Amal apakah yang paling afdhal? Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selanjutnya amal apa? tanya sahabat. Jihad fi Sabilillah. jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selanjutnya amal apa? tanya sahabat. Haji yang mabrur. Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa haji mabrur termasuk amal paling utama setelah iman dan jihad. Bahkan yang dimaksud di sini adalah haji sunah, bukan yang wajib. Artinya, sekalipun haji sunah, nilainya tetap lebih tinggi dibanding banyak amal lain, termasuk umroh.
Baca Juga: 6 Risiko Umroh Mandiri Tanpa Travel Resmi, Anda Harus Tau
Mengapa Haji Harus Didahulukan?
Karena keutamaannya yang sangat tinggi, para ulama mewajibkan haji dilakukan segera bagi siapa pun yang telah memenuhi syarat istitha’ah (mampu). Imam Ibnu Qudamah dalam karyanya Al-Mughni 3/212 menyatakan:
“Orang yang wajib melakukan haji dan memungkinkan untuk melakukannya maka wajib segera berhaji, dan tidak boleh ditunda.”
Pendapat ini juga disepakati oleh Abu Hanifah dan Imam Malik. Artinya, jika seseorang sudah memiliki kemampuan secara fisik dan finansial, maka ia tidak boleh menunda-nunda pelaksanaan haji.
Makna Istitha’ah (Kemampuan) dalam Haji
Para ulama menjelaskan bahwa kemampuan berhaji mencakup dua hal utama:
- Kemampuan fisik, yakni tubuh yang sehat dan sanggup menempuh perjalanan serta menjalankan rangkaian ibadah haji.
- Kemampuan finansial, yakni memiliki bekal dan biaya yang cukup untuk perjalanan, serta meninggalkan nafkah yang mencukupi bagi keluarga di rumah.
Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan:
“Kemampuan ada dua macam: kemampuan badan dan kemampuan harta. Kemampuan harta menjadi syarat wajibnya haji, sedangkan kemampuan badan menjadi syarat pelaksanaannya.” (Syarh Al-Liqa’ Asy-Syahri, 1/391)
Artinya, jika seseorang memiliki dana cukup untuk mendaftar haji dan fisiknya sehat, maka ia sudah tergolong mampu, sehingga wajib menunaikan haji segera.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Haji Plus, Penting Anda Pahami!
Bolehkah Umroh Sebelum Haji?
Berdasarkan penjelasan pada laman Masjlis Ulama Indonesia, umroh boleh dilakukan sebelum haji. Bahkan Rasulullah SAW sendiri melaksanakan beberapa kali umroh sebelum menunaikan ibadah haji.
Dengan demikian, tidak ada larangan dalam syariat untuk mendahulukan umroh daripada haji. Namun, perlu dipahami bahwa melakukan umroh tidak menggugurkan kewajiban haji bagi seorang Muslim yang telah memenuhi syarat mampu (istitha‘ah). Jika seseorang hanya mampu memilih salah satu antara mendaftar haji atau berangkat umroh maka haji harus diprioritaskan.
Hal ini dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karya monumentalnya Fath al-Bari. Beliau menafsirkan sabda Nabi SAW yang menyebut bahwa “umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji” bukan berarti umroh bisa menggantikan haji, melainkan hanya setara dalam keutamaan pahala, bukan dalam hukum kewajiban.
Kapan Sebaiknya Umroh Dulu, Meskipun Belum Haji?
Secara hukum, melaksanakan umroh dulu sebelum haji diperbolehkan. Namun, ada beberapa kondisi di mana umroh lebih dulu bisa menjadi pilihan yang tepat, tanpa mengabaikan kewajiban haji di kemudian hari. Berikut beberapa kondisi tersebut:
- Belum mendapat kuota haji.
Banyak calon jamaah yang sudah mampu secara finansial, tetapi harus menunggu antrean haji. Dalam kondisi ini, umroh bisa menjadi alternatif untuk menyalurkan kerinduan beribadah di Tanah Suci. - Ingin belajar dan mempersiapkan diri.
Umroh dapat menjadi pengalaman awal untuk memahami suasana dan tata cara ibadah di Makkah, sehingga ketika berhaji nanti, jamaah lebih siap secara fisik, mental, dan spiritual. - Sebagai ungkapan rasa syukur dan kerinduan kepada Allah SWT.
Umroh menjadi bentuk pendekatan diri kepada Allah, selama tidak disertai niat menunda kewajiban haji jika sudah memenuhi syarat kemampuan.
Baca Juga: Pilih Umroh ke Makkah Dulu atau Madinah? Ini Pertimbangannya
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua ibadah ini memiliki keutamaan yang luar biasa di sisi Allah SWT. Namun, secara hukum dan kedudukan, haji tetap lebih utama dan wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat istitha’ah, baik dari segi fisik, finansial, maupun keamanan perjalanan.
Sementara itu, umroh boleh dilakukan sebelum haji, bahkan menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan umroh sebelum haji, dan para ulama juga sepakat bahwa hal tersebut dibolehkan. Akan tetapi, umroh tidak menggugurkan kewajiban haji, karena keduanya memiliki hukum dan rukun yang berbeda.
Bagi yang belum mendapat kuota haji atau masih menunggu antrean panjang, menunaikan umroh terlebih dahulu bisa menjadi bentuk latihan spiritual dan cara untuk menumbuhkan semangat ibadah. Namun, bagi yang sudah mampu menunaikan haji, hendaknya mendahulukan haji sesuai perintah Allah SWT dalam Surah Ali-Imran ayat 97.
Dengan demikian, pilihan antara umroh dulu atau haji dulu bergantung pada kondisi kemampuan dan kesiapan masing-masing individu. Yang terpenting adalah menjaga niat agar ibadah dilakukan karena Allah, serta tidak menunda kewajiban ketika kesempatan telah datang.
Wujudkan Niat Suci ke Baitullah Bersama Saudaraku
Berangkat ke Tanah Suci, baik untuk umroh maupun haji, tentu menjadi impian setiap Muslim. Namun, apa pun pilihan Anda umroh dulu atau haji dulu, yang terpenting adalah memastikan perjalanan ibadah dilakukan bersama travel umroh dan haji terpercaya.
Saudaraku Umroh dan Haji hadir sebagai biro perjalanan ibadah yang siap mendampingi Anda menuju Baitullah dengan bimbingan ustadz berpengalaman, pelayanan profesional, dan fasilitas terbaik. Sejak tahun 2002, Kami telah membantu ribuan jamaah mewujudkan impian beribadah ke Tanah Suci dengan tenang dan sesuai tuntunan sunnah.
Sebagai penyelenggara resmi, Saudaraku telah memiliki legalitas dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) No. U.42 Tahun 2022 dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) No. 13 Tahun 2022.
Percayakan perjalanan suci Anda bersama Saudaraku, insya Allah setiap langkah menuju Baitullah akan berjalan dengan aman, nyaman, dan penuh keberkahan. Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi secara gratis dan dapatkan promo spesial untuk Anda.

