Pilih Umroh ke Makkah Dulu atau Madinah? Ini Pertimbangannya

Saudaraku Travel menawarkan program umroh ke Makkah dulu atau madinah dulu (2)

Umroh ke Makkah dulu atau Madinah – Saat merencanakan perjalanan umrah, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah terkait rute perjalanannya. Lebih baik umroh ke Makkah dulu atau Madinah? Pertanyaan ini wajar, karena dua pilihan rute tersebut sama-sama memiliki kelebihan tersendiri.

Lalu, mana yang sebaiknya dipilih? Apakah ada yang lebih utama secara syariat? Bagaimana pertimbangan dari segi kenyamanan, waktu, hingga biaya? Pada artikel ini, akan dibahas secara lengkap agar Anda bisa menentukan pilihan rute umrah yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Mengapa Rute Perjalanan Umrah Perlu Dipertimbangkan?

Menentukan rute perjalanan umroh bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari persiapan ibadah yang penting. Keputusan pemilihan rute perjalanan antara umroh ke Makkah dulu atau Makkah bisa berpengaruh pada kesiapan fisik, kekhusyukan ibadah, hingga kenyamanan perjalanan secara keseluruhan.

Setiap jamaah memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ada yang masih muda dengan kondisi fisik prima, ada pula jamaah lanjut usia yang mungkin ada keterbatasan secara kekuatan fisik. Begitu juga dengan kesiapan mental, sebagian jamaah bisa jadi lebih nyaman jika bisa berziarah ke makam Rasulullah dulu. Sementara yang lain merasa lebih tenang jika bisa langsung melaksanakan ibadah umrah wajib di Makkah.

Oleh karena itu, memilih rute yang tepat bukan sekadar teknis perjalanan, melainkan bagian dari ikhtiar agar ibadah umroh berjalan lancar, tenang, dan penuh keberkahan.

Saudaraku Travel menawarkan program umroh ke Makkah dulu atau madinah dulu (1)

Perbedaan Dua Rute Perjalanan Ibadah Umroh

Sebelum menentukan pilihan rute perjalanan, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara program umroh ke Makkah dulu atau Madinah dulu. Berikut penjelasannya.

1. Rute Madinah Dulu

Pada pilihan rute ini, jamaah akan mendarat di Bandar Udara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz (PMIA). Atau bisa juga jamaah landing di Bandara King Abdulaziz Jeddah kemudian dilanjut dengan perjalanan ke Madinah. Biasanya jamaah tinggal selama 3–4 hari atau lebih di Madinah untuk menjalani berbagai aktivitas ibadah dan ziarah. Beberapa lokasi utama yang dikunjungi antara lain:

  • Masjid Nabawi, masjid yang keutamaannya sangat tinggi setelah Masjidil Haram.
  • Raudhah, area yang dikenal sebagai taman surga dan menjadi tempat mustajab untuk berdoa.
  • Makam Rasulullah SAW dan para sahabat, tempat penuh sejarah dan penghormatan.
  • Lokasi-lokasi bersejarah, seperti Maqam Baqi, Makam Baqi, Masjid Ghamamah, Masjid Tsaqifah, Jabal Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan lainnya.

Setelah selesai dari Madinah, jamaah mengambil miqat di Dzul Hulaifah (Bir Ali) kemudian melanjutkan perjalanan menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah.

Baca Juga: Selalu Menjadi Favorit! Ini 8 Kelebihan Umroh di Bulan Desember

2. Rute Makkah Dulu

Pada rute ini, jamaah akan tiba di Bandara King Abdulaziz Jeddah dalam keadaan sudah berpakaian ihram sejak dari embarkasi atau sebelum pesawat melintasi miqat Yalamlam. Dari bandara, jamaah langsung menuju Makkah dan segera melaksanakan rangkaian ibadah umrah wajib, yaitu tawaf, sa’i, dan tahallul.

Setelah menyelesaikan ibadah utama di Makkah, jamaah biasanya juga akan melakukan city tour ke beberapa lokasi seperti Jabal Tsur, Arofah, dan Jabal Rahmah. Beberapa hari kemudian, jamaah akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah dan memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.

Foto bersama Jamaah Umroh Saudaraku Travel

Kelebihan Berangkat Umroh ke Madinah Dahulu

Rute umroh Madinah dulu adalah rute favorit sebagian besar jamaah Indonesia, terutama yang berangkat secara rombongan keluarga atau lansia. Berikut alasan kenapa banyak yang merasa lebih nyaman memulai dari Madinah.

1. Adaptasi Cuaca dan Waktu Lebih Nyaman

Perubahan cuaca dari Indonesia ke Arab Saudi cukup ekstrem. Dengan memulai perjalanan dari Madinah, jamaah bisa perlahan beradaptasi karena cuaca di Madinah umumnya lebih sejuk dibandingkan Makkah.

Selain itu, Madinah memberikan suasana lebih tenang dan teduh, sehingga cocok untuk pemanasan sebelum menghadapi padatnya aktivitas ibadah di Makkah.

2. Tidak Langsung Ihram Saat Turun dari Pesawat

Pada rute Makkah dulu, jamaah harus sudah berpakaian ihram sejak take off atau sebelum melintasi miqat. Hal ini cukup melelahkan karena harus menjaga kesucian ihram selama perjalanan panjang di pesawat.

Dengan memilih Madinah dulu, jamaah bebas berpakaian normal, bisa istirahat dengan nyaman di hotel Madinah, kemudian ihram baru dilakukan saat keberangkatan dari Bir Ali menuju Makkah.

Baca Juga: Selalu Dipadati Jamaah, Ini Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan

3. Kesempatan Menguatkan Hati di Masjid Nabawi Terlebih Dahulu

Banyak jamaah yang mengaku menangis saat pertama kali melihat Ka’bah, sehingga ingin datang dalam keadaan hati yang siap dan tenang. Mengawali dari Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah membuat hati terasa lebih khusyuk dan siap secara spiritual sebelum bertemu Ka’bah.

4. Cocok untuk Lansia dan Jamaah Pemula

Bagi jamaah lanjut usia atau yang baru pertama kali umrah, rute Madinah dulu lebih ringan secara fisik dan mental. Aktivitas ibadah di Madinah tidak terlalu melelahkan, sehingga mereka bisa menyimpan tenaga untuk ibadah utama di Makkah.

5. Menghindari Kepadatan Jamaah di Makkah

Pada musim ramai seperti libur panjang atau Ramadhan, biasanya kepadatan jamaah bisa cukup tinggi. Memilih umroh dengan rute Madinah dahulu bisa membuat ibadah lebih tenang, sambil menunggu gelombang kepadatan jamaah di Makkah sedikit mereda.

Setelah beberapa hari, barulah perjalanan dilanjutkan ke Makkah dalam kondisi yang biasanya sudah tidak terlalu padat. Rute perjalanan ini bisa membuat pelaksanaan thawaf dan sa’i lebih leluasa, tidak terlalu berdesakan, dan tentu lebih menjaga kekhusyukan ibadah.

Foto Jamaah Umroh Saudaraku Travel (3)

Kelebihan Umroh ke Makkah Terlebih Dahulu

Meskipun tidak sepopuler rute Madinah terlebih dahulu, pilihan umroh ke Makkah dulu tetap memiliki kelebihan. Rute ini sering dipilih oleh jamaah muda atau yang mengutamakan efisiensi perjalanan, ingin langsung fokus pada ibadah utama saat tiba di Tanah Suci.

1. Langsung Fokus Menunaikan Umrah Wajib

Banyak jamaah yang merasa lebih lega bila ibadah wajib langsung ditunaikan. Dengan langsung ke Makkah, Anda bisa segera menyelesaikan tawaf, sa’i, dan tahallul sehingga beban terasa lebih ringan untuk menjalani ibadah-ibadah sunnah setelahnya.

2. Waktu di Madinah Menjadi Lebih Santai

Jika memilih rute berangkat ke Makkah terlebih dahulu, jamaah sudah menyelesaikan ibadah umroh wajib sejak awal perjalanan. Dengan begitu, saat tiba di Madinah Anda bisa lebih tenang dan tidak terbebani oleh pelaksanaan rangkaian ibadah utama. Seluruh waktu dapat difokuskan untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi, berziarah serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah dengan suasana yang lebih santai.

3. Hemat Energi dan Tidak Bolak-Balik

Setelah menyelesaikan ibadah umroh di Makkah, jamaah melanjutkan perjalanan ke Madinah. Dari Madinah, jamaah bisa langsung menuju bandara untuk kepulangan ke Tanah Air tanpa harus kembali ke Makkah atau Jeddah terlebih dahulu. Dengan rute yang mengalir satu arah seperti ini, waktu di perjalanan lebih hemat dan tubuh tidak terlalu lelah karena tidak perlu bolak-balik.

Baca Juga: Jangan Sia-Siakan! Ini Besarnya Pahala Mengumrohkan Orang Tua

Pertimbangan Dalam Memilih Umroh ke Makkah dulu atau Madinah

Sebelum memutuskan akan berangkat umroh ke Makkah dulu atau Madinah, agar keputusan lebih tepat Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Tujuan utama perjalanan
    Jika fokus utama jamaah adalah segera menunaikan ibadah umroh wajib, maka rute Makkah dulu bisa menjadi pilihan terbaik. Namun jika ingin memulai dengan ziarah dan memperbanyak ibadah sunnah terlebih dahulu, rute Madinah lebih sesuai.
  • Kondisi fisik dan usia jamaah
    Untuk jamaah lanjut usia atau yang membutuhkan penyesuaian kondisi tubuh setelah perjalanan jauh, rute Madinah dulu lebih ringan karena diawali dengan istirahat dan ibadah yang tidak terlalu padat.
  • Musim keberangkatan
    Pada periode tertentu seperti Ramadan atau libur akhir tahun, Makkah biasanya lebih padat. Memulai dari Madinah dapat membantu menghindari kerumunan di awal perjalanan.
  • Kesiapan mental untuk langsung beribadah
    Sebagian jamaah merasa lebih khusyuk jika langsung berumroh setibanya di Tanah Suci, sementara sebagian lainnya membutuhkan waktu adaptasi agar hati lebih siap.
  • Efisiensi perjalanan
    Beberapa orang lebih menyukai alur perjalanan yang tidak bolak-balik. Misalnya, dari Makkah ke Madinah lalu pulang langsung ke Indonesia tanpa kembali ke Makkah.

Baca Juga: Jangan Asal Berangkat! Ini 5 Pilihan Waktu Umroh Terbaik

Mana yang Lebih Utama Secara Syariat?

Secara hukum, tidak ada ketentuan wajib yang mengharuskan jamaah memulai umroh dari Makkah atau Madinah terlebih dahulu. Para ulama menegaskan bahwa kedua rute sama-sama sah dan tidak memengaruhi keabsahan ibadah. Ibn Qudamah dalam Al-Mughni bahkan menyebutkan bahwa seseorang boleh berziarah ke Madinah sebelum atau sesudah haji maupun umroh, tanpa mengurangi nilai amalannya.

Berdasarkan penjelasan lain yang dimuat dalam laman konsultasisyariah.com, jamaah yang mendarat di Jeddah tanpa mengenakan ihram karena ingin menuju Madinah terlebih dahulu tidak dianggap melanggar ketentuan miqat. Hal ini karena ia belum berniat untuk langsung berumroh ketika tiba di Jeddah, melainkan berniat untuk singgah di Madinah terlebih dahulu.

Setelah beberapa hari di Madinah, ia dapat memulai ihram di miqat Dzul Hulaifah (Bir Ali), kemudian melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh. Praktik seperti ini dinyatakan boleh oleh para ulama dalam Al-Lajnah Ad-Daimah dan dikuatkan pula oleh fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Meskipun demikian, para ulama juga menyebutkan bahwa yang lebih utama (afdhal) adalah berihram dari miqat pertama yang dilewati, apabila sejak awal seseorang sudah berniat untuk langsung melaksanakan umroh. Artinya, jika niat utama perjalanan adalah langsung beribadah umroh, maka berihram ketika melewati miqat lebih dianjurkan. Sebaliknya, jika memang berniat untuk ke Madinah dulu, maka tidak mengapa memulai ihram dari miqat Madinah.

Dengan demikian, dari sudut pandang syariat, baik rute Makkah dulu maupun Madinah dulu sama-sama sah dan dibolehkan. Selama umroh dilaksanakan sesuai dan memenuhi kaidah fiqih yang benar. Yang menjadi pembeda hanyalah niat asal perjalanan.

Baca Juga: 6 Persiapan Umroh Pertama Kali, Biar Ibadah Lancar & Berkesan

Kesimpulan

Memilih rute perjalanan umroh, apakah ke Makkah dulu atau Madinah dulu bersifat fleksibel dan sah secara syariat, selama seluruh pelaksanaannya dilakukan sesuai ketentuan. Kedua rute memiliki kelebihan masing-masing. Umroh ke Madinah dulu cocok bagi jamaah yang ingin memulai perjalanan dengan ketenangan, berziarah, dan menyesuaikan kondisi fisik. Sementara umroh ke Makkah dulu, lebih sesuai bagi yang ingin langsung menunaikan ibadah utama dan mengutamakan efisiensi perjalanan.

Intinya, pilihlah rute perjalanan yang sesuai dengan kondisi fisik, kesiapan mental, tujuan utama, dan kenyamanan pribadi. Dengan begitu, hati lebih tenang, ibadah lebih khusyuk, dan tubuh siap menjalani seluruh rangkaian umroh dengan lancar dan penuh keberkahan.

Amalan yang pahalanya seperti Haji dan Umroh (1)

Bingung Memilih Rute Umroh? Konsultasikan Sekarang

Jika Anda masih bingung memilih rute perjalanan, Saudaraku Umroh dan Haji siap membantu menyediakan program umroh terbaik. Kami menawarkan pilihan program umroh ke Makkah dulu atau Madinah dulu, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.

Kenapa harus berangkat bersama Saudaraku? Kami merupakan salah satu travel umroh malang yang sudah berpengalaman sejak 2002 dalam mendampingi keberangkatan ribuan jamaah. Memastikan setiap rangkaian ibadah jamaah terlaksana sesuai sunnah, aman, dan nyaman. Kami tidak hanya telah dipercaya oleh jamaah dari Malang Raya, tetapi juga jamaah dari berbagai kota di Jawa Timur lain seperti Blitar, Tulungagung, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Gresik.

Selain pengalaman, legalitas resmi Kami juga menjadi jaminan, izin sebagai PPIU Nomor U.42 Tahun 2022 dan PIHK Nomor 13 Tahun 2022. Memastikan perjalanan umroh Anda didampingi oleh travel umroh yang amanah, profesional, dan diawasi langsung oleh Kementerian Agama. Dengan begitu, Anda dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir risiko penipuan.

Klik tombol berikut untuk konsultasi secara gratis sekarang juga! Dapatkan rekomendasi program umroh terbaik serta promo umroh spesial untuk Anda.

Banner Konsultasi Umroh & Haji

Bagikan:

Artikel Terbaru

Klaim Promo Terbaru