Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Pahalanya Luar Biasa Besar!

Keutamaan Shalat di Masjidil Haram (1)

Keutamaan Shalat di Masjidil Haram – Bagi umat Islam, bisa melaksanakan shalat di Masjidil Haram adalah impian terbesar. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena di sinilah Ka’bah yang menjadi kiblat bagi seluruh muslim di dunia berada. Selain itu, melaksanakan shalat di Masjidil Haram juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Keutamaan tersebut khususnya berkaitan dengan pahala shalat yang lebih besar atau berlipat ganda, dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya.

Lalu, berapakah pahala shalat di Masjidil Haram itu? Dalam artikel berikut akan dibahas tentang keutamaan pahala shalat di Masjidil Haram secara lengkap.

Hadist Keutamaan Sholat di Masjidil Haram

Berdasarkan penjelasan dari NU Online, terdapat sebuah hadist yang menjelaskan keutamaan besar shalat di Masjidil Haram. Rasulullah SAW bersabda bahwa shalat di Masjid Nabawi memiliki pahala seribu kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya.

Namun, keutamaan shalat di Masjidil Haram jauh lebih besar. Pahala shalat di sana mencapai seratus ribu kali lipat dibandingkan shalat di Masjid Nabawi.

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih utama seribu kali dibanding shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali dibanding shalat di masjidku.” (HR Ibnu Majah).

Hadist tersebut menunjukkan bahwa Masjidil Haram menjadi tempat ibadah paling istimewa di dunia. Nilai pahala yang berlipat ganda menjadi bentuk kemuliaan yang Allah SWT berikan. Tidak heran jika banyak umat Islam berkeinginan kuat untuk bisa bersujud di Masjidil Haram.

Baca Juga: Destinasi Umroh Plus Turki Kemana Saja? Cek 8 Daftar Lokasinya

Makna “Masjidil Haram” Menurut Para Ulama

Keutamaan shalat di Masjidil Haram sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW menunjukkan besarnya karunia Allah kepada umat Islam. Namun, para ulama berbeda pandangan tentang batasan makna “Masjidil Haram”. Ada yang memahaminya hanya sebatas area sekitar Ka’bah. Ada pula yang menafsirkan lebih luas hingga mencakup seluruh Tanah Suci Makkah.

Berdasarkan penjelasan dari sumber yang sama yaitu NU Online, sebagian besar ulama berpendapat bahwa pelipatgandaan pahala tidak hanya berlaku di Masjidil Haram, tetapi juga di seluruh wilayah Kota Makkah. Artinya, siapa pun yang beribadah di Tanah Haram, baik di masjid, di hotel, atau di tempat lainnya, tetap mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Berikut beberapa pendapat ulama yang memperkuat pandangan tersebut:

1. Pandangan Imam Jalaluddin As-Suyuthi

Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Asybah wan Nazha’ir fil Furu’ menjelaskan bahwa pelipatgandaan pahala tidak hanya berlaku di area Masjidil Haram, tetapi mencakup seluruh kawasan Tanah Suci Makkah. Menurut beliau, kemuliaan Makkah menjadikan setiap amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya memiliki nilai pahala yang sangat besar.

Dengan kata lain, beribadah di mana pun dalam wilayah Tanah Haram tetap termasuk dalam keutamaan yang disebut dalam hadis Rasulullah SAW.

2. Pandangan Imam Az-Zarkasyi dan Imam Al-Mawardi

Pandangan Imam As-Suyuti ini ternyata sejalan dengan pendapat Imam Az-Zarkasyi dan Imam Al-Mawardi, dua ulama terdahulu yang juga menegaskan hal serupa. Menurut mereka, pelipatgandaan pahala tidak terbatas secara fisik pada area Masjidil Haram, tetapi mencakup seluruh Tanah Haram sebagai wilayah yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Selalu Menjadi Favorit! Ini 8 Kelebihan Umroh di Bulan Desember

Apa Hukum Shalat di Masjidil Haram?

Menurut penjelasan dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah untuk Lansia yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), hukum melaksanakan shalat berjamaah di Masjidil Haram adalah sunnah, bukan kewajiban. Artinya, jamaah tidak berdosa apabila tidak dapat melaksanakan shalat berjamaah di Masjidil Haram, terutama bagi mereka yang memiliki uzur seperti sakit, kelelahan, atau keterbatasan fisik.

Meskipun hukumnya sunnah, shalat di Masjidil Haram memiliki keutamaan yang sangat besar dibandingkan shalat di masjid lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadist dan pendapat para ulama di atas. Oleh karena itu, melaksanakan shalat di Masjidil Haram sangat dianjurkan bagi jamaah yang mampu, sebagai bentuk pengamalan keutamaan ibadah di tempat suci tersebut.

Baca Juga: 9 Alasan Kenapa Harus Umroh di Usia Muda, Jangan Nunggu Tua!

Bagaimana Jika Shalat di Hotel Sekitar Masjidil Haram, Apakah Pahalanya Sama?

Sejalan dengan pendapat para ulama sebelumnya, keutamaan pahala tidak terbatas hanya pada area Masjidil Haram, melainkan berlaku di seluruh kawasan Tanah Haram Makkah. Karena itu, jamaah yang beribadah di hotel tetap berada dalam lingkup keutamaan tersebut.

Bagi jamaah haji, terutama yang sudah lanjut usia dengan kondisi kesehatan tertentu, atau tergolong berisiko tinggi, tidak perlu merasa terbebani untuk selalu shalat di dalam Masjidil Haram.

Meskipun keutamaan shalat di masjid tersebut sangat besar, Allah SWT tetap memberikan kelapangan bagi hamba-Nya. Shalat yang dilakukan di area sekitar Makkah, termasuk di hotel tempat jamaah menginap, insyaAllah tetap mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Baca Juga: 8 Manfaat Umroh Bersama Pasangan, Tidak Hanya Buat Harmonis

Amalan Selain Shalat Apakah Pahalanya Berlipat Ganda Pula?

Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Idhah fi Manasikil Hajji wal Umrah menyatakan bahwa seluruh amal ibadah di Kota Makkah mendapatkan pelipatgandaan pahala, tidak hanya shalat, tetapi juga puasa, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya.

Beliau menjelaskan bahwa Kota Makkah memiliki keistimewaan tersendiri dibanding kota mana pun di dunia. Oleh karena itu, setiap amal saleh yang dilakukan di sana bernilai lebih besar di sisi Allah SWT.

Beberapa ulama lain seperti Mujahid dan Imam Ahmad bin Hanbal juga memiliki pandangan serupa. Mereka menyebut bahwa semua bentuk kebaikan di Makkah mendapatkan pahala berlipat ganda. Imam Hasan Al-Bashri menyampaikan bahwa puasa sehari di Makkah setara dengan seratus ribu kali puasa dan sedekah satu dirham dihitung seratus ribu kali lipat.

Karena itu, sangat dianjurkan bagi siapa pun yang berada di Makkah untuk memperbanyak ibadah, baik shalat, puasa, sedekah, membaca Al-Qur’an, maupun amalan lain yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Jangan Asal Berangkat! Ini 5 Pilihan Waktu Umroh Terbaik

Kesimpulan

Keutamaan shalat di Masjidil Haram berupa pahala yang berlipat ganda merupakan karunia besar dari Allah SWT bagi umat Islam. Berdasarkan hadis Rasulullah SAW, pahala shalat di Masjidil Haram dilipatgandakan hingga seratus ribu kali dibandingkan shalat di masjid lainnya.

Para ulama menjelaskan bahwa keutamaan ini tidak hanya terbatas pada area Masjidil Haram saja. Akan tetapi juga mencakup seluruh wilayah Tanah Haram Makkah.

Dengan demikian, jamaah yang beribadah di hotel atau tempat lain di sekitar Makkah tetap berpeluang mendapatkan pahala besar. Terutama bagi mereka yang memiliki uzur, seperti sedang sakit atau merasa kelelahan.

Hukum shalat berjamaah di Masjidil Haram adalah sunnah, bukan kewajiban. Karena itu, tidak berdosa bagi jamaah yang tidak mampu melaksanakannya.

Selain shalat, seluruh amal ibadah di Kota Makkah seperti puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an juga mendapatkan pahala berlipat ganda. Maka dari itu, siapa pun yang berada di Tanah Suci sebaiknya memperbanyak amal saleh. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan beribadah di tempat paling mulia di dunia.

Baca Juga: Pilih Umroh ke Makkah Dulu atau Madinah? Ini Pertimbangannya

Raih Keutamaan Shalat di Masjidil Haram dengan Umroh bersama Saudaraku

Ingin merasakan keutamaan shalat di Masjidil Haram sekaligus menunaikan ibadah umroh dengan tenang dan penuh keberkahan? Wujudkan niat suci Anda bersama Saudaraku Umroh dan Haji, salah satu pilihan terbaik travel umroh di Malang yang telah berpengalaman sejak tahun 2002.

Selama lebih dari dua dekade, Saudaraku telah dipercaya oleh ribuan jamaah untuk mendampingi perjalanan menuju Baitullah dengan aman dan nyaman. Tidak hanya melayani jamaah dari Kota Malang, Kami juga melayani untuk berbagai wilayah di Jawa Timur lain, seperti Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Blitar, Gresik, Jember, dan sekitarnya.

Sebagai penyelenggara resmi yang telah memiliki izin dari Kementerian Agama Republik Indonesia melalui SK Nomor U.42 Tahun 2022, Saudaraku selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan jamaah. Selain itu, bimbingan ibadah juga dilakukan sesuai dengan tuntunan sunnah.

Sekarang, Anda bisa berangkat umroh bersama Saudaraku dengan biaya mulai dari 25 jutaan. Konsultasikan rencana umroh Anda secara gratis bersama tim Kami sekarang juga. Dapatkan informasi paket umroh secara lengkap beserta penawaran spesial untuk Anda. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah Anda menuju Baitullah.

Banner Konsultasi Umroh & Haji

Bagikan:

Artikel Terbaru

Klaim Promo Terbaru