Umroh Dalam Kondisi Sakit Apakah Aman? Ini Penjelasannya

umroh dalam kondisi sakit

Umroh dalam kondisi sakit – Banyak calon jamaah yang sudah lama berniat umroh, tapi masih ragu karena memiliki riwayat sakit. Kekhawatiran itu wajar, sebab ibadah umroh membutuhkan tenaga, kesiapan fisik, dan lingkungan yang berbeda dari keseharian di Indonesia. Namun, pertanyaannya apakah aman umroh bagi orang yang punya riwayat penyakit?

Jawabannya yaitu insya allah aman, selama dipersiapkan dengan tepat, baik dari sisi medis maupun bimbingan perjalanan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Hukum Umroh Ketika dalam Kondisi Sakit

Dalam Islam, ibadah umroh adalah bentuk ketaatan dan syiar yang sangat dianjurkan. Secara umum, umroh hukumnya sunnah muakkadah artinya ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang memiliki kemampuan, baik secara fisik maupun finansial.

Namun, syariat juga memberi keringanan bagi orang yang sedang sakit atau memiliki keterbatasan fisik. Dalam konteks jamaah yang memiliki riwayat penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, hukum umroh tetap sama boleh dilakukan selama tidak membahayakan diri sendiri.

Hal ini sesuai dengan prinsip dasar syariat Islam yang menekankan kemudahan dan tidak memberatkan umatnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Artinya, selama seseorang masih mampu secara fisik dan finansial, umroh tetap boleh dilakukan. Namun jika kondisi kesehatannya belum memungkinkan, maka menunda keberangkatan hingga pulih juga diperbolehkan.

Baca Juga: Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Pahalanya Luar Biasa Besar!

Kapan Umroh Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan oleh Orang Sakit?

Jamaah diperolehkan, jika penyakit yang diderita masih bisa dikendalikan dan tidak menghalangi aktivitas ibadah misalnya hipertensi ringan, diabetes yang stabil, atau asma yang terkontrol.

Akan tetapi, terdapat hal yang perlu diperhatikan. Dimana jamaah sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan medis dan membawa obat-obatan pribadi. Umroh di kondisi demikian justru bisa menjadi kesempatan memperbanyak doa dan rasa syukur atas nikmat kesehatan yang masih ada.

Sebaliknya, jamaah sebaiknya menunda perjalanan umrohnya jika penyakit berpotensi kambuh berat, mudah lelah, atau dokter menyarankan istirahat penuh. Dalam kondisi ini, menunda keberangkatan tidak mengurangi pahala, karena niat ibadah sudah tercatat di sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seorang hamba sakit atau bepergian, maka tetap dicatat baginya (pahala) dari amal yang biasa ia kerjakan ketika ia dalam keadaan sehat dan bermukim.” (HR Al-Bukhari, No. 2996)

Dari hadist tersebut dapat diambil pelajaran, jika seseorang sudah berniat umroh tapi tertunda karena alasan kesehatan, pahalanya tetap dicatat seperti orang yang beramal secara normal.

Baca Juga: Umroh Ideal Berapa Hari? Ini Perbandingan Lengkap Setiap Paket

Pertimbangan Medis Sebelum Berangkat Umroh

Sebelum memutuskan berangkat, langkah pertama yang wajib dilakukan oleh jamaah adalah pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up). Tujuannya untuk memastikan tubuh cukup kuat menjalani rangkaian ibadah yang padat, seperti thawaf, sai, dan perjalanan antar kota di Arab Saudi.

Beberapa penyakit yang perlu perhatian khusus di antaranya:

  • Penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
  • Diabetes mellitus
  • Asma atau gangguan pernapasan
  • Penyakit sendi atau tulang
  • Masalah ginjal atau penyakit kronis lainnya

Dokter biasanya akan memberikan saran apakah jamaah boleh berangkat, perlu membawa obat tertentu, atau memerlukan pendampingan khusus selama di Tanah Suci. Konsultasi ini penting agar jamaah tidak mengambil risiko berlebihan dan tetap bisa menjalankan ibadah dengan aman.

Baca Juga: Pilih Umroh ke Makkah Dulu atau Madinah? Ini Pertimbangannya Paket

Risiko Umroh bagi Jamaah dalam Kondisi Sakit

Melakukan umroh dengan riwayat penyakit tentu memiliki tantangan tersendiri. Beberapa risiko umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kelelahan fisik, karena aktivitas ibadah yang cukup padat.
  • Dehidrasi dan perubahan suhu ekstrem, terutama saat berada di Makkah dan Madinah.
  • Infeksi saluran pernapasan, akibat cuaca kering dan perbedaan suhu ruangan.
  • Lonjakan tekanan darah atau gula darah, bagi penderita hipertensi dan diabetes.

Namun, kabar baiknya semua risiko ini bisa diminimalkan dengan perencanaan dan pendampingan yang tepat. Jamaah yang disiplin mengatur jadwal istirahat, menjaga pola makan, dan rutin mengonsumsi obat akan lebih siap menjalani ibadah tanpa hambatan besar.

Baca Juga: Selalu Ramai Jamaah, Inilah Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan

Tips Umroh Aman untuk Jamaah yang Memiliki Riwayat Sakit

Bagi Anda yang memiliki riwayat sakit tertentu namun ingin tetap melaksanakan umroh, berikut terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan agar perjalanan ibadah tetap aman dan nyaman:

  1. Konsultasikan ke Dokter Sebelum Berangkat
    Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum berangkat. Pastikan dokter mengetahui rencana perjalanan Anda dan memberikan izin tertulis atau saran khusus jika diperlukan.
  2. Bawa Obat Pribadi dan Catatan Medis
    Siapkan obat rutin beserta resep dan catatan medis. Hal ini penting untuk memudahkan tim kesehatan atau pendamping bila terjadi keadaan darurat selama di Tanah Suci.
  3. Pilih Paket Umroh yang Sesuai Kemampuan Fisik
    Jangan memaksakan diri mengambil paket dengan jadwal padat atau durasi panjang. Pilih program umroh yang lebih ringan dan fleksibel agar tubuh tidak terlalu kelelahan.
  4. Perbanyak Istirahat dan Jaga Pola Makan
    Cuaca panas dan aktivitas ibadah yang padat bisa membuat tubuh cepat lelah. Atur waktu istirahat, minum air putih yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
  5. Gunakan Alat Bantu Bila Diperlukan
    Jika memiliki kesulitan berjalan jauh, jangan ragu menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya. Hal ini tidak mengurangi nilai ibadah, justru menunjukkan kesungguhan beribadah dalam batas kemampuan.
  6. Ikuti Arahan Pembimbing dan Petugas Kesehatan
    Pembimbing ibadah dan tim medis biasanya sudah berpengalaman menangani jamaah dengan kondisi khusus. Patuhi arahan mereka agar ibadah berjalan lancar dan aman.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, jamaah yang memiliki riwayat sakit tetap dapat melaksanakan umroh dengan penuh ketenangan dan semangat ibadah yang maksimal.

Baca Juga: 8 Amalan yang Pahalanya Seperti Haji dan Umroh, Ini Daftarnya!

Pilih Travel Umroh yang Tepat

Salah satu kunci utama agar umroh tetap aman bagi jamaah dengan riwayat penyakit adalah memilih travel umroh yang terbukti resmi dan amanah. Travel resmi memiliki izin dari Kementerian Agama dan biasanya menyediakan:

  • Pendamping medis atau tenaga kesehatan selama perjalanan.
  • Pembimbing ibadah berpengalaman yang memahami kebutuhan jamaah lanjut usia atau sakit.
  • Fasilitas transportasi dan akomodasi yang nyaman, sesuai standar kesehatan.
  • Asuransi perjalanan dan bantuan darurat bila terjadi kondisi tidak diinginkan.

Kesimpulan

Menunaikan umroh meskipun punya riwayat sakit sebenarnya tetap bisa dilakukan, asalkan kondisi tubuh masih memungkinkan dan sudah dikonsultasikan dengan dokter. Islam tidak memaksakan ibadah di luar kemampuan seseorang. Jadi, jika secara medis dinyatakan aman, umroh tetap boleh dilakukan.

Yang terpenting, jamaah perlu mempersiapkan diri dengan baik mulai dari pemeriksaan kesehatan, membawa obat rutin, menjaga pola makan dan istirahat, hingga memilih travel umroh resmi yang menyediakan pendampingan medis dan pembimbing ibadah. Dengan begitu, perjalanan bisa tetap aman dan ibadah berjalan lancar.

Bagi yang belum bisa berangkat karena kondisi kesehatan belum memungkinkan, jangan berkecil hati. Niat tulus untuk beribadah sudah dicatat oleh Allah sebagai pahala. Intinya, umroh bagi orang yang punya riwayat sakit tetap aman dilakukan, asal disertai dengan persiapan matang, pendampingan yang tepat, dan niat yang ikhlas.

Baca Juga: 10 Tips Tetap Sehat Selama Umroh agar Ibadah Berjalan Lancar

Umroh Aman bersama Saudaraku

Bagi Anda yang memiliki riwayat sakit, penting memilih travel umroh yang memahami kebutuhan kesehatan jamaah. Di sinilah Saudaraku Umroh dan Haji hadir dan siap memberikan layanan terbaik. Kami merupakan salah satu travel umroh terbaik di malang.

Tim Saudaraku siap membantu mulai dari pemeriksaan kesehatan, pendampingan berobat di Tanah Suci, hingga layanan antar-jemput ke rumah sakit. Bahkan bagi jamaah yang memerlukan perawatan khusus seperti cuci darah, tim kami siap mengurus seluruh keperluan dengan penuh tanggung jawab.

Sebagai PPIU resmi berizin Kementerian Agama RI Nomor U.42 Tahun 2022 dan berpengalaman sejak tahun 2002, Saudaraku telah mendampingi ribuan jamaah beribadah dengan aman, nyaman, dan sesuai tuntunan syariat.

Ingin memastikan perjalanan umroh Anda aman dan tenang? Konsultasikan kebutuhan Anda secara gratis bersama tim Saudaraku dan dapatkan promo spesial untuk pendaftaran paket umroh periode terdekat!

Semoga Allah SWT memudahkan langkah Anda menuju Tanah Suci dan menerima setiap niat ibadah dengan penuh keberkahan. Klik tombol konsultasi di bawah ini.

Banner Konsultasi Umroh & Haji

Bagikan:

Artikel Terbaru

Klaim Promo Terbaru