Kuota Haji 2025 – Setiap tahun, jutaan umat Islam di seluruh dunia menantikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Karena keterbatasan kapasitas di Tanah Suci, pemerintah Arab Saudi menerapkan sistem kuota haji internasional untuk mengatur jumlah jamaah dari berbagai negara.
Menariknya, kuota haji 2025 menunjukkan dominasi negara-negara berpenduduk muslim besar di Asia dan Afrika. Lalu, negara mana yang paling banyak mengirimkan jamaah ke Makkah tahun ini? Indonesia mendapat kuota haji berapa banyak? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Daftar Isi
ToggleIndonesia Mendapat Kuota Haji 2025 Paling Tinggi
Indonesia kembali menjadi negara dengan kuota haji terbesar di dunia, yakni sebanyak 221.000 jemaah.
Jumlah ini wajar mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data dari laman dataloka pada bulan September 2025, jumlah penduduk Indonesia tercatat mencapai 286,69 juta jiwa, dengan 249,82 juta jiwa atau sekitar 87,1% di antaranya beragama Islam.
Meskipun memiliki kuota paling besar, akan tetapi antrean calon jemaah haji di Indonesia masih tetap panjang. Bahkan, di beberapa daerah bisa mencapai 30 hingga 40 tahun lebih. Hal ini menunjukkan betapa tingginya semangat masyarakat Indonesia untuk menunaikan panggilan suci ke Tanah Suci.
Baca Juga: Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Pahalanya Luar Biasa Besar!
10 Negara dengan Kuota Haji 2025 Terbesar di Dunia
Berdasarkan data World Population Review, berikut daftar lengkap negara dengan kuota haji terbanyak tahun 2025.
| No | Negara | Kuota Haji 2025 |
|---|---|---|
| 1 | Indonesia | 221.000 |
| 2 | Pakistan | 180.000 |
| 3 | India | 175.025 |
| 4 | Bangladesh | 127.198 |
| 5 | Nigeria | 95.000 |
| 6 | Iran | 87.550 |
| 7 | Aljazair | 41.300 |
| 8 | Turki | 37.770 |
| 9 | Mesir | 35.375 |
| 10 | Sudan | 32.000 |
Negara-negara dengan jumlah penduduk muslim besar jelas mendominasi daftar ini. Asia menjadi kawasan dengan kuota terbanyak, sementara Afrika juga menunjukkan partisipasi signifikan melalui Nigeria, Aljazair, Mesir, dan Sudan.
Baca Juga: Bingung Pilih Umroh Dulu atau Haji Dulu? Ini Penjelasannya
Mengapa Kuota Haji 2025 Bisa Berbeda-Beda?
Kuota haji tidak bersifat tetap dan bisa berubah setiap tahun. Penetapannya dilakukan pemerintah Arab Saudi dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti:
- Kapasitas Masjidil Haram dan Area Mina
Ketika ada proyek perluasan atau renovasi besar, kuota sering dikurangi demi menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah. Setelah proyek selesai, jumlahnya dapat dinaikkan kembali. - Jumlah Penduduk Muslim di Negara Tersebut
Berdasarkan ketentuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), setiap negara mendapat kuota 1 jemaah haji per 1.000 umat Muslim. Maka, negara dengan populasi muslim besar akan otomatis mendapat jatah lebih tinggi. - Kesiapan dan Manajemen Haji
Negara dengan sistem penyelenggaraan haji yang baik dari segi logistik, transportasi, hingga kesehatan jamaah biasanya mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi. - Hubungan Diplomatik dan Politik
Hubungan bilateral juga bisa memengaruhi. Sebagai contoh, kuota Iran pernah menurun saat hubungan diplomatik dengan Arab Saudi memburuk, dan kembali normal setelah kerja sama haji dibuka lagi. - Kondisi Global dan Keamanan Internasional
Situasi seperti pandemi COVID-19 membuktikan bahwa kuota bisa berubah drastis. Pada 2020 dan 2021, kuota internasional sangat dibatasi, lalu meningkat bertahap sejak 2022 hingga kini kembali mendekati normal.
Artinya, kuota haji bersifat dinamis, tergantung situasi dunia, kesiapan negara pengirim, dan kebijakan Arab Saudi.
Baca Juga: Ini 9 Hikmah Ibadah Haji dan Umroh, Penting Anda Ketahui
Tren Kuota Haji 3 Tahun Terakhir
Masih berdasarkan sumber data yang sama, yaitu dari World Population Review. Selama tiga tahun terakhir, tren kuota haji hampir di semua negara menunjukkan perubahan yang menarik. Pada periode 2022 ke 2023, terjadi peningkatan signifikan jumlah kuota seiring dengan berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19.
Pemerintah Arab Saudi saat itu mulai membuka kembali akses bagi jamaah internasional dalam jumlah besar, sehingga banyak negara, termasuk Indonesia, mendapatkan tambahan kuota.
Namun, memasuki tahun 2023 hingga 2025, jumlah kuota cenderung stabil atau tetap, menandakan bahwa kebijakan penyelenggaraan haji telah kembali pada kapasitas normal.
Kondisi ini mencerminkan kesiapan logistik, kapasitas Masjidil Haram yang semakin optimal, serta sistem pengelolaan haji internasional yang sudah kembali stabil setelah masa penyesuaian pascapandemi.
Baca Juga: Masa Tunggu Haji Plus Lebih Singkat, Berapa Lama Sebenarnya?
Kuota Besar, Antrean Haji Tetap Panjang
Posisi Indonesia sebagai pemegang kuota haji terbesar bukan berarti semua umat bisa segera berangkat. Daftar tunggu panjang mencerminkan besarnya antusiasme dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap ibadah haji.
Banyak calon jamaah memanfaatkan masa tunggu dengan menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu sebagai latihan spiritual sebelum berhaji. Selain memperkuat niat, umroh juga menjadi kesempatan berharga untuk merasakan suasana ibadah di Tanah Suci lebih awal.
Kesimpulan
Kuota haji 2025 kembali menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia, disusul oleh Pakistan dan India. Jumlah kuota yang besar ini sejalan dengan populasi muslim yang mendominasi di Tanah Air. Meski begitu, panjangnya antrean keberangkatan haji menjadi tantangan tersendiri bagi calon jamaah.
Adanya perbedaan dan perubahan jumlah kuota jamaah haji antarnegara dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti populasi muslim, kesiapan manajemen haji, dan kebijakan Arab Saudi.
Baca Juga: Ini 8 Amalan yang Pahalanya Seperti Haji dan Umroh
Menunggu Haji Puluhan Tahun? Umroh Bersama Saudaraku Bisa Jadi Opsi
Lamanya antrean keberangkatan haji di Indonesia sudah menjadi hal yang umum. Sambil menunggu masa antrean tersebut, menunaikan ibadah umroh bisa menjadi alternatif. Selain dapat mengobati kerinduan ke Baitullah, umroh juga menjadi kesempatan untuk latihan dan persiapan sebelum pelaksanaan ibadah haji.
Bagi Anda yang ingin berangkat umroh dengan nyaman dan tenang, Saudaraku Umroh dan Haji siap mendampingi keberangkatan Anda bersama keluarga. Sebagai travel umroh terpercaya dan resmi, Saudaraku memiliki izin PPIU Nomor U. 42 Tahun 2022 dan PIHK Nomor 13 Tahun 2022.
Saudaraku telah berpengalaman sejak 2002 mendampingi ribuan jamaah menuju Tanah Suci. Dengan bimbingan ustadz berpengalaman, fasilitas lengkap, dan pelayanan sesuai sunnah, perjalanan ibadah Anda akan terasa lebih aman, nyaman, dan penuh keberkahan.
Jadikan waktu menunggu keberangkatan haji Anda lebih bermakna dengan berumroh bersama Saudaraku langkah ringan yang membawa Anda lebih dekat ke Baitullah. Konsultasikan rencana ibadah umroh Anda bersama Kami.
Klik tombol berikut untuk informasi lebih lengkap terkait pilihan program umroh, biaya, jadwal dan penawaran spesial.

