Sudah tau apa saja perbedaan haji dan umroh? Meskipun sudah tidak asing dengan kedua istilah tersebut, tetapi bisa jadi tidak semua orang muslim memahami secara lebih mendalam tentang perbedaan antara kedua istilah ini.
Banyak umat Muslim yang memiliki impian untuk beribadah ke Tanah Suci. Dua ibadah yang sering disebut-sebut adalah haji dan umroh. Meski keduanya memiliki kesamaan, ternyata ada beberapa hal penting yang membedakan antara haji dan umroh.
Memahami perbedaan haji dan umroh bukan hanya penting secara ilmu, tetapi juga sebagai bekal sebelum memutuskan ibadah mana yang akan dijalani terlebih dahulu. Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 perbedaan utama antara haji dan umroh yang wajib Anda pahami.
Pengertian Haji dan Umroh
Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami dulu pengertian masing-masing.
Haji adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara mengunjungi Ka’bah di Makkah dan menjalankan beberapa rukun tertentu, yang wajib dilakukan pada waktu dan tanggal tertentu, yakni di bulan Dzulhijjah. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Sementara itu, Umroh adalah ibadah yang juga dilakukan dengan mengunjungi Ka’bah, namun pelaksanaannya tidak terikat waktu tertentu. Umroh sering disebut sebagai “haji kecil”, karena rukun dan tata caranya lebih ringkas dibandingkan dengan haji. Menurut sebagian ulama, hukum umroh adalah sunnah muakkadah, namun ada juga yang mewajibkannya bagi yang mampu.

7 Perbedaan Antara Haji dan Umroh
1. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan paling mencolok adalah soal waktu pelaksanaan.
- Haji hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah, khususnya antara tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah.
- Umroh dapat dilakukan kapan saja, sepanjang tahun, tanpa harus menunggu bulan tertentu.
Karena itu, umroh sering menjadi alternatif bagi umat Muslim yang ingin beribadah ke Tanah Suci di luar musim haji.
Keterikatan waktu pada ibadah haji juga menjadikannya lebih padat dan penuh sesak karena seluruh umat Islam dunia berkumpul pada periode yang sama. Hal ini tentu membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang lebih besar dibandingkan umroh, yang bisa dipilih pada musim sepi seperti di luar bulan Ramadan atau liburan sekolah.
2. Rukun dan Tata Cara
Rukun haji lebih banyak dibandingkan umroh.
- Rukun haji meliputi: ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i, tahallul, dan tertib.
- Rukun umroh hanya terdiri dari: ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul.
Wukuf di Arafah merupakan rukun paling penting dalam haji, dan tidak ada dalam pelaksanaan umroh. Dalam pelaksanaan haji, ada juga beberapa jenis manasik seperti haji tamattu’, ifrad, dan qiran, yang masing-masing memiliki teknis berbeda. Ini membuat proses haji membutuhkan bimbingan yang lebih detail dan terstruktur, terutama bagi jamaah yang baru pertama kali berangkat.
Baca Juga : Ingin Haji Anda Sah dan Diterima? Pahami 6 Rukun Ini
3. Hukum Pelaksanaan
- Haji hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan keamanan, sekali seumur hidup.
- Umroh hukumnya sunnah muakkadah menurut mayoritas ulama, tapi ada juga yang menganggapnya wajib jika memiliki kemampuan.
Karena wajibnya haji bagi yang mampu, banyak umat Muslim menjadikannya sebagai cita-cita hidup, bahkan rela menabung selama bertahun-tahun. Sementara itu, karena umroh hukumnya tidak seketat haji, ia sering dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah secara rutin, bahkan oleh mereka yang sudah pernah berhaji.
4. Lama Waktu Pelaksanaan
Durasi pelaksanaan juga sangat berbeda:
- Ibadah haji secara umum berlangsung selama 4-5 hari, namun total durasi perjalanan bisa mencapai 30-40 hari tergantung jenis haji (reguler, plus, atau furodha) dan kebijakan pemerintah.
- Umroh hanya butuh waktu singkat, biasanya sekitar 9 hingga 16 hari, bahkan bisa lebih cepat.
Lamanya waktu pelaksanaan haji juga membuat jamaah harus menyiapkan cuti panjang dari pekerjaan atau urusan keluarga. Bagi yang memiliki keterbatasan waktu, umroh bisa menjadi pilihan ibadah yang lebih fleksibel.
5. Biaya yang Dikeluarkan
- Biaya haji cenderung lebih tinggi, karena durasi tinggal yang lebih lama, serta adanya rangkaian ibadah yang lebih kompleks dan padat.
- Biaya umroh relatif lebih murah dan bervariasi, bahkan sekarang tersedia paket umroh mulai dari 25 juta saja.
Perbedaan biaya tidak hanya dari sisi lama tinggal, tetapi juga dari sisi fasilitas, visa, dan perlengkapan. Saat ini, umroh sudah memiliki banyak varian paket: seperti paket hemat, paket VIP, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan lebih banyak kalangan untuk merasakan ibadah ke tanah suci tanpa harus menunggu waktu lama.
Baca Juga : Biaya Umroh Terbaru 2025
6. Kuota dan Proses Pendaftaran
- Haji memiliki kuota terbatas, dan harus melalui antrian panjang. Di Indonesia, masa tunggu haji bisa mencapai 10 hingga 40 tahun.
- Umroh tidak memiliki sistem kuota seperti haji. Pendaftarannya lebih mudah dan bisa dilakukan kapan saja selama ada visa umroh yang tersedia.
Sistem kuota haji diatur oleh pemerintah Arab Saudi melalui alokasi untuk masing-masing negara. Di Indonesia, calon jamaah haji harus mendaftar melalui Kemenag dan menunggu bertahun-tahun. Sedangkan untuk umroh, prosesnya dilakukan melalui biro travel resmi yang memiliki izin, dan keberangkatan bisa dilakukan dalam waktu singkat setelah dokumen lengkap.
7. Pelaksanaan Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah adalah rukun utama dalam haji, yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah. Karena wukuf adalah puncak dari ibadah haji, jamaah harus benar-benar memastikan kehadiran mereka di Arafah pada waktu yang telah ditentukan. Tidak hadir saat wukuf bisa membuat hajinya tidak sah.
Sebaliknya, dalam umroh tidak ada wukuf, sehingga pelaksanaannya jauh lebih ringan dan singkat dan sederhana serta tidak membutuhkan mobilisasi massal ke tempat lain seperti Mina dan Muzdalifah.
Pertanyaan Seputar Haji dan Umroh
Q: Apakah saya harus umroh dulu sebelum haji?
Tidak wajib. Namun banyak orang memilih umroh terlebih dahulu untuk berlatih dan memahami kondisi di Makkah.
Q: Apakah boleh umroh lebih dari satu kali?
Boleh. Umroh bisa dilakukan berkali-kali selama ada kemampuan dan niat yang ikhlas.
Q: Apa keuntungan memilih umroh dibanding menunggu haji?
Keberangkatan lebih cepat, biaya lebih murah, dan bisa menjadi pengalaman spiritual yang sangat berkesan sembari menunggu antrian haji.
Q: Apakah bisa berangkat haji tanpa antri?
Bisa, melalui haji furodha atau haji khusus. Namun biayanya jauh lebih mahal dan tetap tergantung pada ketersediaan visa.
Baca Juga : Rekomendasi Travel Umroh Terpercaya