Doa ketika di Raudhah – Raudhah merupakan salah satu tempat paling mulia di Masjid Nabawi. Banyak orang, khususnya para jamaah haji dan umroh yang ingin sekali bisa masuk dan berlama-lama di area ini.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Raudhah disebut sebagai salah satu taman dari taman-taman surga. Hal ini menujukkan jika Raudhah memiliki keistimewaan tersendiri.
Karena keistimewaan tersebut, Raudhah dipercaya sebagai salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Maka dari itu, banyak jamaah yang ingin memanjatkan doa di dalamnya.
Meskipun tidak ada doa khusus, akan tetapi doa seperti apa yang sebaiknya dipanjatkan ketika berada di dalam area Raudhah? Dalam artikel berikut akan di bahas doa ketika di Raudhah yang bisa menjadi referensi.
Apakah Ada Doa Khusus Ketika di Raudhah?
Raudhah adalah tempat mustajab, insya allah semua doa yang dipanjatkan akan lebih mudah Allah kabulkan. Secara syariat, tidak ada doa khusus ketika di Raudhah yang diwajibkan atau ditentukan untuk diamalkan. Jamaah diperbolehkan membaca doa apa pun yang baik, termasuk doa pribadi sesuai kebutuhan masing-masing.
Jamaah bisa memanjatkan doa yang bersifat umum seperti shalawat, doa ampunan, doa keselamatan, doa keteguhan iman, kebaikan keluarga, kelapangan rezeki, doa kebaikan dunia akhirat dan lain sebagainya.
Baca Juga: Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi, Pahala Berlipat Ribuan Kali
Rekomendasi Doa Ketika di Raudhah
Meskipun bisa memanjatkan doa sesuai keinginan pribadi, berikut terdapat referensi doa yang bisa diamalkan oleh jamaah. Dikutip dari Buku Panduan Manasik Haji dan Umroh (Doa & Dzikir) yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia berikut doa ketika di raudhah yang bisa dipanjatkan.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang memelihara seluruh alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan sepadan dengan limpahan karunia-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sebagaimana yang layak bagi keluhuran-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
Ya Allah, wahai Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, kakek dan nenekku, semua kerabatku, saudara-saudaraku, guru-guruku, seluruh orang mukmin dan mukminat, juga muslimin dan muslimat baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Limpahkanlah rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Allah, Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar.
Dan sungguh, apabila mereka setelah menzalimi diri mereka datang kepadamu (wahai Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar Engkau memberikan kewenangan syafaat kepada Nabi dan Rasul-Mu untukku pada hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat, kecuali orang yang datang menghadap kepada-Mu dengan hati yang bersih.
Berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah menjanjikan ampunan bagi orang yang datang kepada Rasul di waktu hidupnya.
Ya Allah, jadikanlah Nabi Muhammad SAW sebagai orang pertama yang memberi syafaat, paling terbuka pintu permohonannya, dan paling mulia di antara orang-orang terdahulu maupun yang datang kemudian dengan anugerah dan kemurahan-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, sehingga aku dapat memahami bahwa tidak ada satu pun musibah yang menimpaku kecuali sesuai ketetapan-Mu.
Aku memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyuk, lisan yang senantiasa berzikir, rezeki yang melimpah, halal dan baik, amal saleh yang Engkau terima, serta perniagaan yang tidak pernah merugi.
Ya Allah, lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa-dosa kami, tenangkanlah hati kami dari segala ketakutan. Selesaikanlah amalan kami dengan kebaikan, terimalah ziarah ini, kembalikan kami dari perjalanan ini kepada keluarga dan anak-anak kami dalam keadaan selamat dan sejahtera.
Anugerahkanlah pahala dan jadikan kami termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh, yaitu orang-orang yang tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan. Setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan pada hari (kiamat).
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha perkasa dari sifat yang mereka katakan dan selamat sejahtera bagi para Rasul dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
Secara keseluruhan, doa ini adalah doa yang sangat lengkap dan mencakup hampir seluruh kebutuhan spiritual seorang muslim, mulai dari permohonan ampunan, keselamatan, ketenangan hati, rezeki, kebaikan dunia-akhirat, perlindungan, hingga permohonan agar termasuk golongan orang yang mendapat syafaat Nabi SAW.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Masuk Raudhah Melalui Aplikasi Nusuk
Tips Berdoa Ketika di Raudhah
Agar doa lebih fokus, khusyuk dan lancar, berikut beberapa tips berdoa di Raudhah yang dapat Anda jadikan panduan.
- Niat yang Ikhlas
Masuklah ke Raudhah dengan niat ikhlas semata-mata untuk beribadah, bukan untuk foto atau tujuan duniawi lainnya. - Persiapkan Doa Sejak Awal
Tuliskan atau hafalkan doa-doa yang ingin dibaca jika perlu. Di Raudhah waktu sering terbatas, jadi pastikan doa sudah siap agar tidak bingung atau terburu-buru. - Pahami Adab Masuk Raudhah
Masuk dengan tenang, tidak berdesakan, dan tidak mendorong jamaah lain. Ucapkan doa ketika masuk Masjid Nabawi dan perbanyak istighfar. - Prioritaskan Shalat Dua Rakaat
Setelah masuk dan mendapatkan tempat, lakukan shalat sunnah dua rakaat terlebih dahulu, kemudian lanjutkan berdoa. - Fokus dan Khusyuk
Raudhah biasanya padat. Tetaplah tenang, pejamkan mata jika perlu, dan fokus pada doa tanpa terpengaruh oleh keramaian sekitar. - Jangan Panik Meski Tempat Sempit
Ambil ruang yang tersedia. Tidak perlu memaksakan posisi. Yang penting adalah kekhusyukan, bukan lamanya waktu. - Hindari Berdoa dengan Suara Terlalu Keras
Berdoalah dengan suara perlahan agar tidak mengganggu jamaah lain. - Gunakan Waktu Singkat dengan Efektif
Jika petugas mulai mengarahkan jamaah untuk keluar, selesaikan doa dengan singkat dan penuh keyakinan. - Jangan Lupa Doakan Orang Lain
Sertakan doa untuk orang tua, keluarga, guru, teman, serta kaum Muslimin. Doa untuk orang lain adalah amalan yang sangat dianjurkan dan lebih cepat dijabah. - Jaga Etika dan Saling Menghormati
Tidak mengambil jatah waktu orang lain, tidak merekam secara berlebihan, dan selalu mendahulukan jamaah lansia.
Baca Juga: 9 Hikmah Ibadah Haji dan Umroh Yang Penting Anda Paham
Kesimpulan
Memahami doa ketika di Raudhah sangat penting, khususnya bagi Anda yang akan atau sedang merencanakan ibadah ke Makkah Madinah termasuk ziarah ke Raudhah. Tempat ini merupakan salah satu tempat paling mulia di Masjid Nabawi dan termasuk lokasi mustajab untuk memanjatkan doa.
Secara syariat tidak ada doa khusus yang diwajibkan, sehingga jamaah bisa bebas memohon kebaikan apa pun, termasuk doa pribadi. Doa yang dicantumkan dalam panduan Kementerian Agama dapat menjadi rujukan karena isinya lengkap dan mencakup banyak kebutuhan spiritual.
Agar doa lebih khusyuk, terdapat berbagai beberapa tips yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya, jamaah dianjurkan untuk mejaga niat yang ikhlas dan etika, mempersiapkan doa sejak awal, memahami adab memasuki Raudhah, serta menjaga fokus meski kondisi padat. Insya allah, dengan demikian setiap doa yang dipanjatkan di Raudhah akan mudah diterima dan dikabulkan oleh Allah.
