Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi – Masjid Nabawi merupakan masjid yang terletak di kota Madinah. Menjadi salah satu masjid paling mulia dalam sejarah Islam. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah umat Muslim, tetapi juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satu yang paling banyak dicari oleh jamaah adalah keutamaan shalat di Masjid Nabawi.
Lalu, seberapa besar sebenarnya pahala shalat di masjid nabawi ini? Dalam artikel ini akan dibahas keutamaan dalam hal pahala beserta dengan dalilnya.
Dalil Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi
Salah satu hadist yang dijadikan dasar dan rujukan terkait keutamaan pahala shalat di masjid nabawi yaitu sebagai berikut:
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari Nomor 1190 dan Muslim Nomor 1394, dari Abu Hurairah).
Hadist ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keutamaan khusus berupa pahala yang berlipat ganda bagi siapa saja yang menunaikan shalat di Masjid Nabawi. Satu kali shalat yang dilakukan di Masjid Nabawi setara dengan pahala 1.000 kali shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram di Makkah. Shalat di Masjidil Haram memiliki kedudukan lebih tinggi dalam hal pahala.
Baca Juga: Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Pahalanya Luar Biasa Besar!
Pahala Berlipat Ganda Hanya untuk Shalat
Berdasarkan penjelasan dalam laman Rumaysho, dijelaskan bahwa hadist tentang berlipatnya pahala di Masjid Nabawi hanya berkaitan dengan shalat, baik shalat wajib maupun sunnah. Ibadah lain seperti puasa, sedekah, atau amal sunnah lainnya tidak disebutkan mendapatkan pahala berlipat secara spesifik di Masjid Nabawi.
Meski begitu, bukan berarti ibadah lain tidak memiliki keutamaan. Sebaliknya, setiap ibadah yang dilakukan di Masjid Nabawi tetap lebih utama dibandingkan di tempat lain karena keberkahan masjid dan lingkungan spiritualnya.
Baca Juga: Pengertian dan Keutamaan Umroh Arbain, Belum Banyak Diketahui
Pahala Berlipat Ganda Hanya Berlaku di Masjid Nabawi
Masih berdasarkan sumber yang sama yaitu penjelasan dari laman Rumaysho, pahala yang dilipatgandakan hanya berlaku untuk shalat yang dilakukan di Masjid Nabawi. Hal itu sesuai dengan hadist shahih yang menyebutkan keutamaan shalat di Masjid Nabawi.
Ini menegaskan bahwa pahala berlipat terbatas untuk shalat di masjid nabawi saja, bukan di seluruh area Madinah atau masjid lain di kota tersebut. Dengan demikian, meskipun seseorang beribadah di kota Madinah yang mulia, shalat di masjid selain Masjid Nabawi tidak mendapatkan pahala berlipat yang sama.
Baca Juga: Keutamaan Umroh Bersama Keluarga dan Tips Persiapannya
Keutamaan Ibadah Lain di Masjid Nabawi (Selain Shalat)
Selain shalat, ada beberapa ibadah lain yang juga memiliki keutamaan untuk diamalkan ketika di Masjid Nabawi:
- I’tikaf
Melakukan i’tikaf, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan, memiliki pahala yang besar. I’tikaf memungkinkan jamaah memperbanyak ibadah, dzikir, dan doa secara khusyuk. - Dzikir dan Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan memanjatkan doa di Masjid Nabawi tetap memiliki nilai lebih dibandingkan di masjid biasa. - Berdoa di Raudhah
Raudhah adalah taman kecil di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai sebagian dari surga, sehingga doa yang dipanjatkan di tempat ini termasuk mustajab.
Baca Juga: Selalu Penuh Jamaah, Ini Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Adab dan Tips Melaksanakan Shalat di Masjid Nabawi
Agar ibadah lebih khusyuk dan maksimal, berikut beberapa tips dan adab yang perlu diperhatikan:
- Datang Lebih Awal
Usahakan tiba lebih awal untuk mendapatkan posisi terbaik di dalam masjid. Dengan datang lebih awal, jamaah bisa memilih tempat shalat yang nyaman dan berdekatan dengan barisan utama, serta memiliki kesempatan lebih banyak untuk beribadah di area utama. - Menjaga Ketertiban dan Menghormati Jamaah Lain
Masjid Nabawi selalu ramai, terutama saat waktu shalat fardhu. Penting untuk menjaga ketertiban, berbicara dengan sopan, dan tidak mengganggu jamaah lain agar semua dapat beribadah dengan nyaman. - Fokus pada Ibadah, Hindari Selfie Berlebihan
Meskipun dokumentasi perjalanan penting, usahakan untuk tidak terlalu sering mengambil foto atau video saat berada di dalam masjid. Fokuskan diri pada shalat, dzikir, dan doa agar kekhusyukan tetap terjaga. - Perbanyak Shalat Sunnah dan Dzikir
Selain shalat fardhu, perbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir di Masjid Nabawi. Amalan ini memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan di masjid biasa. - Berdoa dengan Khusyuk
Waktu sujud adalah momen paling istimewa untuk berdoa. Terutama di Raudhah, yang disebut sebagai taman surga, berdoalah dengan sungguh-sungguh karena tempat ini termasuk mustajab untuk doa.
Baca Juga: Selalu Menjadi Favorit! Ini 8 Kelebihan Umroh di Bulan Desember
Kesimpulan
Menunaikan shalat di Masjid Nabawi memiliki keistimewaan yang luar biasa. Pahala shalat di masjid Nabawi akan dilipatgandakan hingga 1.000 kali lipat, baik shalat wajib maupun sunnah. Hal ini berdasarkan hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Al-Bukhari.
Namun, perlu dipahami juga bahwa pahala berlipat ini hanya berlaku untuk shalat saja. Bukan untuk ibadah lain, dan hanya berlaku di Masjid Nabawi, bukan seluruh kota Madinah.
Selain shalat, ibadah lain seperti dzikir, membaca Al-Qur’an, i’tikaf, dan doa di Raudhah tetap memiliki nilai lebih dibandingkan di tempat lain. Dengan mengikuti tips dan adab beribadah, jamaah dapat merasakan keutamaan dan keberkahan shalat di Masjid Nabawi secara maksimal.
Raih Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi bersama Saudaraku
Bagi Anda yang ingin mendapatkan keutamaan pahala shalat di Masjid Nabawi, umroh maupun haji bersama Saudaraku dapat menjadi pilihan tepat. Sejak tahun 2002, Kami telah memberangkatkan ribuan jamaah dari berbagai daerah, khususnya Malang raya, Surabaya, dan sekitarnya.
Saudaraku sudah mempunyai izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yaitu Nomor U. 42 Tahun 2022 dan sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus yaitu Nomor 13 Tahun 2022. Segera rencanakan perjalanan ibadah umroh maupun haji Anda bersama Saudaraku sekarang juga.
