Apa itu Ihram – Bagi calon jamaah haji dan umroh, istilah ihram tentu sudah sering terdengar. Namun, tidak sedikit yang masih bertanya-tanya, apa itu ihram sebenarnya? Apakah ihram hanya sekadar pakaian putih yang dikenakan jamaah, atau ada makna lain di baliknya?
Memahami ihram dengan benar sangat penting, karena ihram merupakan awal dimulainya ibadah haji dan umroh. Kesalahan dalam memahami ihram bisa berdampak pada kekhusyukan, bahkan keabsahan ibadah. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang apa itu ihram, kapan dimulai, apa yang dilakukan saat ihram, serta hal yang dilarangan dan dibolehkan ketika ihram.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Ihram?
Secara bahasa, kata ihram berasal dari kata haram, yang berarti suci atau terlarang. Artinya, seseorang yang sudah berihram harus menjaga diri dari hal-hal yang sebelumnya halal, namun menjadi terlarang selama masa ihram.
Sedangkan secara istilah syariat, ihram adalah niat masuk ke dalam rangkaian ibadah haji atau umroh dari miqat yang telah ditentukan. Sejak niat ihram diucapkan, seseorang resmi menjadi jamaah haji atau umroh dan terikat dengan ketentuan-ketentuan ihram.
Perlu dipahami dengan benar bahwa ihram bukan hanya pakaian, melainkan kondisi ibadah yang dimulai dengan niat.
Makna dan Kedudukan Ihram dalam Ibadah Haji dan Umroh
Ihram memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ibadah haji dan umroh. Tanpa ihram, ibadah haji atau umroh tidak sah. Ihram menjadi tanda bahwa seseorang telah meninggalkan rutinitas duniawi dan bersiap fokus beribadah kepada Allah SWT.
Ihram mengajarkan berbagai nilai, mulai dari kesederhanaan, kesetaraan antar sesama jamaah, pengendalian diri dan kesungguhan dalam beribadah. Saat berihram, jamaah diingatkan bahwa mereka adalah hamba Allah yang sama derajatnya, tanpa membedakan status sosial, jabatan, maupun kekayaan.
Kapan Jamaah Harus Melakukan Ihram?
Pertanyaan kapan jamaah harus melakukan ihram sering muncul, terutama bagi jamaah yang baru pertama kali melaksanakan umroh atau haji. Ihram tidak boleh dilakukan sembarangan, karena sudah ditentukan batas tempat dan waktu yang disebut dengan miqat. Setiap jamaah wajib memulai ihram sebelum atau tepat saat melewati miqat yang telah ditetapkan.
Bagi jamaah yang datang dari luar Makkah, miqat biasanya dilakukan di titik-titik tertentu yang telah ditetapkan. Sementara itu, bagi jamaah yang sudah berada di Makkah dan ingin melaksanakan umroh, miqat dilakukan dengan keluar terlebih dahulu ke Tanah Halal, seperti Tan’im, Ji’ranah, atau Hudaibiyah, sebelum kembali ke Masjidil Haram..
Apa yang Dilakukan Ketika Ihram?
Setelah jamaah mengucapkan niat ihram, maka ia resmi memasuki rangkaian ibadah umroh atau haji. Dalam keadaan ihram ini, terdapat beberapa amalan dan sikap yang perlu diperhatikan dan dijaga agar ibadah dapat berjalan dengan tertib, khusyuk, serta sesuai dengan tuntunan syariat.
- Membaca Talbiyah
Setelah niat ihram, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah sebagai bentuk jawaban atas panggilan Allah SWT. Talbiyah dibaca hingga menjelang memulai thawaf. - Menjaga Lisan dan Perilaku
Dalam keadaan ihram, jamaah hendaknya menjaga ucapan dan sikap, menghindari pertengkaran, emosi, serta perbuatan yang tidak bermanfaat agar ibadah tetap khusyuk. - Memperbanyak Dzikir dan Doa
Ihram adalah waktu yang baik untuk memperbanyak dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. - Menjaga Diri dari Larangan Ihram
Sejak niat ihram diucapkan, jamaah wajib menjauhi seluruh larangan ihram hingga tahallul agar ibadah umroh atau haji tetap sah dan sempurna.
Apa Saja Larangan Ihram?
Larangan ihram adalah segala hal yang dilarang dilakukan selama seseorang berada dalam keadaan ihram. Setelah jamaah mengucapkan niat ihram, ia wajib menjaga diri dari semua larangan tersebut. Melanggar larangan ihram tidak hanya dapat memengaruhi sah atau tidaknya ibadah, tetapi juga dapat menuntut dam atau denda tertentu sesuai ketentuan syariat Islam.
Berikut ini adalah berbagai hal yang termasuk larangan ihram yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah.
- Memakai pakaian berjahit
- Menutup kepala
- Memakai wewangian setelah niat ihram
- Memakai cadar
- Memakai sarung tangan
- Memotong rambut atau kuku
- Berburu atau membunuh hewan darat
- Melakukan hubungan suami istri
- Melamar atau menikah
- Mengucapkan kata-kata kotor atau bertengkar
Hal Yang Diperbolehkan Saat Ihram
Selain ada larangan yang harus dihindari selama berada dalam keadaan ihram, terdapat pula beberapa hal yang diperbolehkan untuk dilakukan. Berikut ini adalah hal-hal yang diperbolehkan saat berada dalam keadaan ihram:
- Menggunakan aksesoris
Seperti cincin, jam tangan, headset, kacamata, atau sabuk, karena tidak termasuk pakaian yang melanggar ihram. - Berteduh atau menggunakan payung
Untuk melindungi diri dari panas atau hujan selama perjalanan ibadah. - Mandi dan mengganti kain ihram
Diperbolehkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan tubuh. - Menggunakan peralatan kebersihan
Seperti pasta gigi dan sabun mandi, selama tujuannya hanya untuk kebersihan dan kesehatan, bukan untuk wewangian. - Bersisir rambut
Diperbolehkan asalkan yakin tidak menyebabkan rambut rontok.
Kesimpulan
Ihram adalah niat yang menandai dimulainya pelaksanaan ibadah haji atau umroh dari miqat yang telah ditentukan. Dalam keadaan ini, jamaah wajib mematuhi atau menghindari segala larangan ihram, seperti memotong rambut atau kuku, berburu atau membunuh hewan darat, melakukan hubungan suami istri dan lain sebagainya.
Selain larangan, terdapat pula hal-hal yang diperbolehkan selama ihram, seperti menjaga kebersihan, berteduh, dan menggunakan aksesoris tertentu. Dalam kondisi ihram ini juga, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti memperbanyak talbiyah, dzikir, dan doa, agar ibadah berjalan khusyuk dan diterima Allah SWT.
Memahami pengertian ihram, larangan, serta amalan yang diperbolehkan akan membantu calon jamaah menjalankan ibadah haji maupun umroh dengan tertib, nyaman dan sesuai tuntunan.
Umroh dan Haji Berkesan bersama Saudaraku
Bagi Anda yang berencana menunaikan ibadah haji maupun umroh, memilih travel yang tepat sangat penting agar ibadah berjalan lancar dan mabrur. Saudaraku merupakan salah satu pilihan travel umroh dan haji terpercaya di Malang yang telah berpengalaman dari tahun 2002. Kami memiliki izin resmi sebagai penyelenggara ibadah umroh (Nomor U. 42 Tahun 2022) dan ibadah haji khusus (Nomor 13 Tahun 2022), sehingga perjalanan ibadah Anda aman.
Puluhan ribu jamaah dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai wilayah lainnya telah mempercayakan perjalanan ibadah mereka kepada Saudaraku. Kini, giliran Anda untuk merasakan pengalaman ibadah yang khusyuk dan berkesan menuju Baitullah bersama Saudaraku.
