Ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci tapi masih bingung soal syarat dan rukun umroh? Anda tidak sendiri. Banyak calon jamaah umroh yang belum sepenuhnya memahami perbedaan antara syarat dan rukun, padahal keduanya sangat penting agar ibadah umroh sah dan diterima. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap apa saja syarat umroh yang wajib dipenuhi, serta rukun umroh yang tidak boleh ditinggalkan. Dengan memahami keduanya, Anda bisa mempersiapkan diri secara matang.
Apa Syarat Wajib Umroh?
Sebelum melaksanakan ibadah ke Tanah Suci, penting bagi setiap jamaah untuk memahami syarat umroh agar ibadahnya sah dan tidak sia-sia. Berikut ini adalah syarat-syarat umroh yang perlu Anda perhatikan:
- Beragama Islam: Syarat wajib umrah yang pertama adalah beragama Islam.
- Dewasa (Baligh): Calon jamaah harus telah mencapai usia baligh atau dewasa.
- Berakal Sehat: Orang yang tidak memiliki akal sehat tidak diwajibkan untuk melaksanakan umrah.
- Merdeka: Syarat wajib umrah ini adalah calon jamaah tidak boleh menjadi hamba sahaya.
- Mampu (Istitha’ah): Mampu secara finansial untuk menanggung biaya umrah, dan juga mampu secara fisik untuk menunaikan ibadah umrah dengan baik.
- Mahram (khusus wanita): Perempuan yang akan melaksanakan umrah wajib didampingi oleh mahramnya (suami, ayah, atau saudara laki-laki)
Apa Itu Rukun Umroh?
Pemahaman mengenai rukun umroh sangat penting karena berkaitan langsung dengan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan. Jika salah satu rukun tidak dikerjakan, maka umroh tidak sah, dan tidak bisa diganti dengan denda atau fidyah.
Secara bahasa, rukun berarti bagian utama atau pokok. Dalam konteks ibadah, rukun adalah bagian yang tidak boleh ditinggalkan karena menjadi penentu sahnya suatu ibadah. Rukun berbeda dengan wajib dan sunnah. Jika rukun ditinggalkan, ibadahnya tidak sah. Sementara jika wajib ditinggalkan, ibadah masih sah namun harus diganti dengan denda. Adapun sunnah tidak wajib dilakukan dan tidak memengaruhi sah tidaknya ibadah, tetapi menambah kesempurnaan.
Rukun umroh adalah bagian inti dari ibadah umroh yang harus dilakukan oleh setiap jamaah. Tanpa melaksanakan rukun-rukun ini, ibadah umroh tidak akan sah dan harus diulang dari awal.
Baca Juga : Waktu Umroh Terbaik: Panduan Memilih Bulan Yang Tepat
Rukun Umroh Ada Berapa?
Pertanyaan ini sering muncul “Rukun umroh ada berapa?” Jawabannya adalah lima. Menurut ulama dan beberapa sumber-sumber yang ada, Rukun Umroh ada lima, yaitu:
- Ihram
- Thawaf
- Sa’i
- Tahallul
- Tertib
Kelima rukun ini harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ada yang dilewatkan. Mari kita bahas masing-masing rukun secara lebih rinci.
1. Ihram
Merupakan rukun pertama yang harus dilakukan dalam umroh. Ihram berarti niat untuk memulai ibadah umroh yang dilakukan di miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan bagi jamaah untuk memulai ihram. Setiap orang yang akan melaksanakan umroh wajib berniat ihram dari tempat miqat-nya masing-masing.
Ketika berihram, seseorang juga harus mengenakan pakaian khusus ihram. Bagi pria, berupa dua helai kain putih tanpa jahitan, sedangkan bagi wanita cukup mengenakan pakaian yang menutup aurat. Selain itu, ada beberapa larangan selama berihram seperti memotong kuku, mencabut rambut, berhubungan suami istri, membunuh hewan buruan, dan menggunakan wewangian.
Ihram menunjukkan kesiapan spiritual dan fisik untuk memasuki ibadah secara total. Ia menjadi tanda dimulainya pelaksanaan umroh secara resmi.
2. Thawaf
Thawaf adalah rukun kedua, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran secara berurutan, dimulai dari arah sejajar dengan Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama. Setiap putaran dilakukan berlawanan arah jarum jam, dengan Ka’bah berada di sebelah kiri jamaah.
Thawaf dalam ibadah umroh disebut sebagai thawaf umroh atau thawaf qudum. Syarat thawaf yang sah antara lain adalah suci dari hadas, menutup aurat, dan dilakukan secara lengkap sebanyak tujuh putaran.
Dalam thawaf, jamaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa. Thawaf mencerminkan ketundukan manusia kepada Allah SWT, dan menjadi simbol kedekatan spiritual dengan pusat kiblat umat Islam.
3. Sa’i
Sa’i adalah berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah. Perjalanan ini dilakukan untuk meneladani perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berlari mencari air untuk putranya, Ismail.
Sa’i merupakan bentuk ibadah yang mengandung nilai-nilai spiritual dan pengorbanan. Jamaah diingatkan bahwa dalam ikhtiar dan usaha, ada nilai ibadah yang tinggi jika dilakukan dengan niat karena Allah.
Meskipun secara fisik terasa melelahkan, sa’i justru menjadi simbol semangat, doa, dan harapan kepada pertolongan Allah dalam hidup.
4. Tahallul
Tahalul merupakan mencukur atau memotong rambut setelah selesai melaksanakan sa’i. Rukun ini menjadi tanda bahwa seseorang telah menyelesaikan ibadah umrohnya dan keluar dari larangan-larangan ihram.
Bagi laki-laki, sangat dianjurkan mencukur habis rambut (halq), meskipun boleh juga memotong sebagian (taqsir). Sedangkan bagi perempuan, cukup memotong sebagian kecil rambutnya.
Tahallul menunjukkan ketaatan dalam mengikuti semua proses ibadah dari awal hingga akhir. Selain itu, secara simbolik mencukur rambut menjadi bentuk penyucian diri dan permulaan yang baru.
5. Tertib
Tertib artinya menjalankan semua rukun umroh sesuai urutan yang telah ditetapkan. Tidak boleh mendahulukan satu rukun sebelum menyelesaikan rukun sebelumnya. Misalnya, tidak boleh thawaf sebelum berihram, atau tidak boleh tahallul sebelum sa’i.
Jika urutan ini dilanggar, maka umroh menjadi tidak sah karena syarat tertib tidak terpenuhi. Oleh sebab itu, jamaah perlu memahami urutan dan proses pelaksanaan dengan baik sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Apa Konsekuensi Jika Rukun Umroh Ditinggalkan?
Karena rukun merupakan elemen pokok dari ibadah, maka meninggalkan salah satu rukun menyebabkan umroh tidak sah. Rukun tidak bisa diganti dengan membayar dam atau fidyah. Jamaah harus mengulang ibadahnya dari awal.
Contohnya, jika seseorang lupa thawaf atau tidak melaksanakan sa’i, maka umrohnya tidak dianggap sempurna dan harus diulang. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah untuk memahami setiap tahapan rukun secara menyeluruh.
Perbedaan Rukun Umroh dan Wajib Umroh
Meskipun sering disamakan, rukun dan wajib umroh memiliki perbedaan mendasar. Rukun adalah syarat sah yang wajib dilaksanakan dan tidak bisa diganti dengan denda jika ditinggalkan. Sedangkan wajib umroh adalah amalan yang harus dilakukan, tetapi jika tidak dilakukan karena uzur, bisa diganti dengan membayar dam.
Contoh wajib umroh antara lain:
- Memulai ihram dari miqat yang benar
- Tidak melakukan larangan ihram
Mengenal perbedaan ini penting agar jamaah tidak keliru dalam memahami konsekuensi ibadah yang ditinggalkan.
Tips Melaksanakan Rukun Umroh
- Ikuti manasik umroh sebelum berangkat agar memahami teori dan praktiknya.
- Pilih travel umroh yang menyediakan pembimbing ibadah berpengalaman.
- Baca buku panduan umroh dari sumber tepercaya.
- Tanyakan langsung ke ustadz jika ada hal yang membingungkan.
- Perbanyak doa agar dimudahkan dalam menjalankan setiap rukun.
Kesimpulan
Rukun umroh merupakan lima hal yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah agar ibadahnya sah. Rukun-rukun tersebut adalah ihram, thawaf, sa’i, tahallul, dan tertib. Setiap rukun memiliki makna dan nilai ibadah yang mendalam.
Memahami dan melaksanakan setiap rukun dengan benar adalah kunci agar umroh diterima oleh Allah SWT. Jangan sampai ibadah Anda menjadi tidak sah hanya karena kurangnya pemahaman. Jika Anda berencana melaksanakan umroh, pastikan mendapatkan pembekalan yang baik dan bimbingan dari pihak yang berkompeten, seperti dari Travel Saudaraku Umroh dan Haji.
Ingin Umroh Aman dan Nyaman? Pilih Travel Terpecaya
Untuk memastikan ibadah umroh berjalan lancar, aman, dan nyaman, memilih travel umroh terpercaya sangat penting. Dengan begitu, Anda akan mendapat pelayanan terbaik, mulai dari bimbingan manasik yang sesuai syariat, hingga kenyamanan selama perjalanan. Dengan memilih travel terpercaya, Anda juga dapat fokus beribadah tanpa khawatir tentang masalah teknis yang bisa mengganggu perjalanan.
Travel Saudaraku Umroh dan Haji hadir sebagai salah satu pilihan terpercaya bagi Anda yang ingin umroh dengan tenang, nyaman, dan sesuai tuntunan sunnah. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Travel Saudaraku menyediakan:
- Bimbingan manasik dan ibadah oleh ustadz berpengalaman
- Pendampingan selama perjalanan
- Paket umroh terjangkau dengan layanan optimal
- Proses pendaftaran yang mudah dan cepat
Dengan memilih travel yang tepat, Anda tidak hanya sekadar berangkat, tapi juga mendapatkan pengalaman spiritual yang bermakna.
