Hari Tasyrik – Ini Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan

Setelah merayakan Idul Adha, umat Islam masih memiliki tiga hari penting yang disebut hari tasyrik. Hari Tasyrik merupakan momen penting dalam Islam yang kerap kali luput dari perhatian sebagian umat Muslim. Padahal, hari ini memiliki nilai ibadah dan spiritual yang tinggi.

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu hari tasyrik, kapan jatuhnya, apa keutamaan, amalan apa yang dianjurkan serta larangan apa yang harus dihindari agar kita bisa mengisi hari-hari tersebut dengan penuh ketaatan.

Apa Itu Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam bahasa Arab disebut Ayyam At-Tasyrik, yang berarti “hari-hari pengeringan”. Istilah ini berasal dari kebiasaan orang Arab pada zaman dahulu yang mengeringkan daging kurban di bawah sinar matahari sebagai persediaan makanan.

Namun lebih dari itu, hari tasyrik memiliki makna spiritual yang mendalam. Hari tersebut termasuk dalam waktu istimewa untuk berdzikir kepada Allah, memperbanyak takbir, dan menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

Kapan Hari Tasyrik di Tahun 2025 ini?

Banyak umat Muslim bertanya, kapan hari tasyrik dimulai? Hari tersebut dimulai setelah matahari terbenam pada 10 Dzulhijjah (Hari Idul Adha) dan berlangsung selama tiga hari penuh, yaitu: 11 Dzulhijjah, 12 Dzulhijjah, dan 13 Dzulhijjah.

Dalam kalender Masehi, tanggal ini berbeda setiap tahunnya tergantung pada penetapan awal bulan Dzulhijjah berdasarkan rukyat hilal. Pada tahun 2025 ini, karena hari raya Idhul Adha jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025 maka tanggal 11-13 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 7-9 Juni 2025.

Baca Juga: Waktu Umroh Terbaik: Panduan Memilih Bulan Yang Tepat

Keutamaan Hari Tasyrik

Ada banyak keutamaan hari 11-13 Dzulhijjah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Beberapa di antaranya adalah:

1. Hari untuk Berdzikir kepada Allah

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 203:

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang (hari tasyrik)…”

Zikir yang dianjurkan meliputi takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih, yang diucapkan setelah sholat fardhu dan pada setiap kesempatan.

2. Diperbolehkan Menyembelih Kurban

Pada hari antara 11, 12, dan 13 Dzulhijjah adalah kesempatan terakhir bagi umat Islam untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Jika memang belum sempat melaksanakan ibadah qurban pada 10 Dzulhijjah.

3. Hari Makan, Minum, dan Syukur

Rasulullah SAW bersabda:

“Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)

Ini adalah waktu di mana umat Islam dilarang berpuasa, dan dianjurkan untuk menikmati nikmat Allah dengan makan bersama keluarga dan sesama muslim sebagai bentuk rasa syukur.

Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik

Meskipun tidak seistimewa 10 hari pertama Dzulhijjah, hari tasyrik tetap memiliki amalan yang sangat dianjurkan, seperti:

1. Memperbanyak Takbir

Mulai dari setelah sholat Subuh pada 10 Dzulhijjah hingga Ashar 13 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan untuk membaca takbir setiap selesai shalat fardhu. Ini disebut takbir muqayyad, yang dilafalkan:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd.

2. Berdzikir dan Berdoa

Selain takbir, perbanyak juga membaca dzikir-dzikir lainnya seperti tasbih, tahmid, dan tahlil. Gunakan hari-hari ini untuk memohon ampunan, kemudahan rezeki, dan keteguhan iman.

3. Berbagi dan Bersedekah

Manfaatkan momen ini untuk berbagi makanan, daging kurban, atau sedekah lainnya kepada tetangga, kerabat, atau yang membutuhkan. Hari ini merupakan hari persaudaraan dan saling tolong-menolong.

4. Menyembelih Kurban (Jika Belum)

Jika Anda belum sempat menyembelih hewan kurban pada 10 Dzulhijjah, maka pada hari ini yang bertepatan dengan 11-13 Dzulhijjah masih menjadi waktu yang sah untuk melaksanakannya.

Baca Juga: Umroh Plus 2025: Pilihan Program, Fasilitas dan Biayanya

Larangan di Hari Tasyrik

Selain mengetahui keutamaannya, penting juga memahami larangan di hari tasyrik, agar ibadah tetap sah dan sesuai tuntunan.

1. Larangan Berpuasa

Pada hari atau tanggal 11-13 Dzulhijjah, umat muslim dilarang melakukan dan hukumnya haram untuk berpuasa kecuali bagi jamaah haji yang tidak membawa hewan kurban (tamattu’ atau qiran). Rasulullah SAW dengan tegas melarang umatnya berpuasa di hari tersebut.

2. Tidak Ada Puasa Sunnah atau Qadha

Termasuk dalam larangan adalah puasa Senin-Kamis, puasa nazar, maupun puasa qadha. Pada hari antara 11-13 Dzulhijjah ini harus diisi dengan makan, minum, dan bersyukur.

Penutup

Hari Tasyrik adalah momen istimewa yang penuh makna bagi umat Islam. Selain sebagai waktu untuk berdzikir dan bersyukur atas nikmat Allah, hari-hari ini juga mengajarkan kita pentingnya kebersamaan, kepedulian, dan semangat berbagi, khususnya melalui ibadah kurban. Memahami keutamaan hari 11-13 Dzulhijjah dan larangan-larangannya bisa membantu kita menjalani hari-hari tersebut dengan lebih baik dan sesuai tuntunan syariat.

Bagi Anda yang ingin merencanakan ibadah umroh atau haji bersama keluarga dengan bimbingan terpercaya dan sesuai sunnah, Saudaraku Umrah dan Haji siap mendampingi Anda. Saudaraku sudah berpengalaman sejak tahun 2002, menghadirkan layanan yang ramah, paket lengkap dan biaya terjangkau.

Jika Anda ingin berkonsultasi atau tanya-tanya lebih lanjut, silakan hubungi tim Saudaraku melalui WhatsApp di tombol konsultasi berikut. Tim Saudaraku siap membantu dengan sepenuh hati.

Banner Konsultasi Umroh & Haji

Share :